Temu Budaya Nusantara Tahun 2020 Dilakukan secara Virtual

Pelestarian dalam pengertian yang luas merupakan salah satu penerapan yang penting dari ekologi. Tujuan pelestarian ini yang sebenarnya adalah memastikan pengawetan kualitas lingkungan yang mengindahkan estetika dan kebutuhan maupun hasilnya serta memastikan kelanjutan hasil dari sebuah tanaman, hewan, dan bahan-bahan yang berguna dengan menciptakan siklus seimbang antara apa yang di peroleh dengan pembaharuan. Lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan hidup berasal dari kata lingkungan dan hidup. Dapat di artikan bahwa lingkungan hidup dalam pengertian yang secara luas yaitu mengandung arti tempat, wadah atau ruang yang ditempati mahluk hidup dan tidak hidup yang di mana berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain, baik dengan mahluk hidup itu sendiri maupun mahluk hidup dengan alam sekitarnya.

Kearifan lokal dapat dipahami sebagai pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu yang mencakup di dalamnya sejumlah pengetahuan kebudayaan yang berkaitan dengan model-model pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari (Zakaria, 1994:56).

Kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat. Kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan dan pengetahuan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, dan berbudi luhur yang dimiliki, dipedomani dan dilaksanakan oleh anggota masyarakatnya. Sibarani (2014:129) kearifan lokal merupakan milik manusia yang besumber dari nilai budayanya sendiri dengan menggunakan segenap akal budi, pikiran, hati, dan pengetahuannya untuk bertindak dan bersikap terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosialnya.

Kearifan (wisdom) berarti kebijaksanaan, sedangkan lokal (local) berarti setempat. Dengan demikian, kearifan lokal (local wisdom) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan dan pengetahuan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, dan berbudi luhur yang dimiliki, dipedomani, dan dilaksanakan oleh anggota masyarakatnya.

Kearifan lokal merupakan salah satu sumber pembentukan kepribadian dan karakter yang baik sebagai penanda identitas atau  jati diri sebuah komunitas, sebagai elemen perekat hubungan sosial, sebagai cara pandang atau landasan berfikir bersama sebuah komunitas, dan sebagai dasar berinteraksi anggota komunitas baik secara internal maupun eksternal. Jenis-jenis Kearifan Lokal. Sibarani (2012:137) antara lain : 1. Kedamaian terdiri atas kesopansantunan, kejujuran, kesetiakawanan sosial kerukunan dan penyelesaian konflik, pikiran positif, rasa syukur; 2. Kesejahteraan terdiri atas kerja keras, disiplin, pendidikan, kesehatan, gotong royong, pengelolaan gender, pelestarian dan kreativitas budaya, peduli lingkungan.

Namun demikian seiring dengan berkembangnya jaman. Lambat laun kearifan masyarakat bersahabat dengan alam mulai tergerus oleh teknologi dan kesenjangan ekonomi. Berujung perubahan dan berakibat ketidak-seimbangan alam yang melahirkan bencana. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perbuahan untuk menyelamatkan budaya Indonesia. Salah satunya dengan pengembangan karakter bangsa.

Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa lampau) dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar sehingga dapat ditanggapi orang luar sebagai kepribadian masyarakat tersebut.

Oleh karena itu, Ikatan Mahasiswa Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara akan melaksanakan Temu Budaya Nusantara Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Se-Indonesia (Imbasadi) bertajuk “Pelestarian Budaya Lokal dan Lingkungan Hidup di Era New Normal” guna memberikan langkah nyata dalam upaya pengenalan, pelestarian, dan pengembangan yang mewakili keragaman kebudayaan daerah yang ada di seluruh Indonesia dan dunia dengan cara membedah khazanah kecerdasan masa lampau di era new normal.

II. TUJUAN KEGIATAN

Pelaksanaan Temu Budaya Nusantara Ikatan Mahasisiswa Bahasa dan Sastra Daerah Se-Indonesia (Imbasadi) bertujuan untuk :

  1. Melestarikan dan menghargai Budaya lokal serta lingkungan hidup sehingga bisa memperkaya kebudayaan Nasional, keanekaragaman Budaya akan semakin unik dan kian berwarna.
  2. Melestarikan dan menghargai Budaya asli atau pribumi.
  3. Melestarikan Budaya Lokal dan lngkungan hidup melalui forum resmi Imbasadi yang diharapkan menghasilkan suatu deklarasi sebagai upaya pertahankan eksistensi kebudayaan dan lingkungan hidup.
  4. Menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan pada masyarakat, khususnya generasi muda.
  5. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki karakter dan daya saing tinggi untuk menjadi pembawa perubahan dalam perjalanan membangun Indonesia yang milenial.
  6. Mempromosikan kebudayaan baik secara nasional maupun internasional.
  7. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
  8. Mencari solusi atas permasalahan masa kini dengan merelevansikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam karakter bangsa.
  9. Membuat rekomendasi untuk Kemdikbud guna mencari solusi permasalahan masa kini dengan merelevansikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam karakter bangsa.
  10. Menggali potensi lokal khususnya Bahasa, Sastra dan tradisi serta kebudayaan pada masing-masing daerah.

III. RINCIAN KEGIATAN

3.1 Nama dan Tema

a. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama Temu Budaya Nusantara

b. Tema Kegiatan

Tema kegiatan ini adalah “Pelestarian Budaya Lokal dan Lingkungan Hidup di Era New Normal”.

3.2 Waktu dan Tempat

a. Waktu Pelaksanaan Kegiataan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :

Hari                   : Kamis-Minggu

Tanggal             : 10-13 Desember 2020

b. Tempat Pelaksanaan Kegiataan

kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Sumatera Utara, Medan secara online melalui aplikasi zoom.

IV. PENYELENGGARA

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Batak, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Diterbitkan oleh Imbasadi

Wadah Organisasi Mahasiswa Se-Profesi se-Indonesia, berdiri sejak 1993 di Univ Hasanuddin. Dengan misi menambah komunikasi antar mahasiswa, dosen serta alumni sastra daerah se-Indonesia dan melestarikan budaya lokal dgn mengaplikasikan kegiatan positif. dan lain sebagainya. semoga media ini menjadi bahan buat komunikasi antar pelestari budaya dikalangan universitas.

Tinggalkan komentar